Ini Alasan dibalik Kontrak BLACKPINK yang Ditutup-tutupi!

BLACKPINK merayakan ulang tahun ke-7 mereka pada tanggal 8 Agustus baru-baru ini, dan sejak saat itu, YG belum secara resmi mengumumkan status kontrak grup. Hal ini telah menimbulkan kekhawatiran bahwa dua konser lanjutan dari Born Pink World Tour pada 16 dan 17 September mungkin akan menjadi penampilan terakhir BLACKPINK sebagai sebuah grup.

Sejak saat itu, berbagai rumor mengenai kontrak para anggota telah beredar di media sosial. Misalnya, ada rumor bahwa Lisa akan menandatangani kontrak dengan perusahaan rekaman Amerika, Rosé akan memperbarui kontraknya dengan YG, dan Jisoo serta Jennie mungkin akan mendirikan perusahaan sendiri. Rumor ini telah menyebabkan penurunan harga saham YG, dan para investor dengan cemas menunggu konfirmasi. Namun, perusahaan hanya menyatakan, “Tidak ada yang dikonfirmasi.” Hingga saat ini, media Korea telah turun tangan untuk menjelaskan mengapa YG belum juga mengumumkan status kontrak BLACKPINK setelah 7 tahun bersama di dunia musik korea.

Status kontrak anggota BLACKPINK dengan YG saat ini masih dirahasiakan.

Star News melaporkan bahwa YG sebelumnya tidak pernah mengungkapkan status kontrak artis seperti BIGBANG dan 2NE1. Apakah para artis memperbarui kontrak mereka atau tidak, tidak pernah diumumkan secara resmi oleh YG.

Namun demikian, dengan para anggota yang mengisyaratkan untuk “mempertahankan nama BLACKPINK,” publik percaya bahwa grup dan YG secara aktif mendiskusikan cara bekerja sama sambil juga mengejar kegiatan individu. Menurut rumor yang beredar, BLACKPINK akan melakukan promosi bersama selama 6 bulan dalam setahun, dengan sisa waktu yang disediakan untuk kegiatan individu. Hal ini dipahami karena keempat anggota tidak ingin merek BLACKPINK bubar begitu mereka menemukan peluang baru.

Terlepas dari rumor tentang perpanjangan kontrak, BLACKPINK terus menunjukkan ikatan yang kuat. Jisoo menyebutkan bahwa grup ini sering tertawa saat membaca rumor perselisihan. Rosé baru-baru ini memposting vlog perjalanannya ke Sydney bersama Jisoo. Terlebih lagi, seluruh anggota grup datang untuk mendukung pertunjukan kontroversial Lisa di klub malam Crazy Horse, meskipun hal ini menimbulkan banyak kritikan dari publik. Berdasarkan tindakan para anggota, para penggemar tetap percaya pada masa depan BLACKPINK, meskipun mereka memutuskan untuk menandatangani kontrak dengan perusahaan manajemen yang berbeda.