Sebenarnya cara berpikir otak kanan dan otak kiri terletak pada hal-hal yang dipikirkan. Otak kanan cenderung berkaitan dengan sesuatu yang bersifat sistematis. Sementara untuk otak kiri cenderung mengarah ke hal-hal yang sifatnya imajinasi.
Seperti yang kita tahu otak merupakan organ yang sangat rumit. Meskipun beratnya kurang lebih 2 kg, namun di dalamnya terdapat miliaran sel saraf serta 100 triliun sambungan sel-sel saraf. Berperan sebagai komando bagi anggota tubuh, secara umum otak memiliki serta membagi tugasnya ke dalam dua kelompok yakni otak kiri dan otak kanan.
Lalu apa saja yang membedakan cara berpikir otak kanan dan otak kiri tersebut? Sebenarnya perbedaannya berkaitan dengan hasil pemikiran dari keduanya. Untuk otak kanan menjadi bagian yang berfungsi untuk memproses kreativitas. Melalui kreativitas inilah yang kemudian berhubungan dengan pola berpikir tentang seni serta imajinasi.
Di sisi lain, otak kiri berperan untuk memikirkan sesuatu yang sifatnya matematis dan analitis. Dari perbedaan keduanya, tentu manusia mempunyai satu bagian yang lebih dominan. Maksudnya Anda mungkin akan menemukan seseorang yang pintar tentang hal-hal yang sifatnya analitis. Akan tetapi orang tersebut cenderung lemah di bagian kreativitas, begitu juga sebaliknya.
Perbedaan Cara Berpikir Otak Kanan dan Otak Kiri
Berdasarkan fisiknya, baik otak kiri dan otak kanan mempunyai tampilan yang hampir sama. Akan tetapi, terdapat sebuah perbedaan besar di antara keduanya. Perbedaan keduanya lebih kepada bagaimana cara memproses informasi yang diterima dan masuk ke otak.
Sebenarnya teori seputar cara berpikir otak kanan dan otak kiri pertama kali muncul di tahun 1960-an. Ada seseorang peneliti yang bernama Roger W. Sperry. Dia menjelaskan bahwa setiap orang mempunyai kecenderungan untuk dominan memakai otak kiri atau otak kanannya.
1. Otak Kanan
Otak kanan adalah bagian yang paling baik ketika mengerjakan tugas seputar kreativitas serta sesuatu yang mengarah pada hal-hal tentang ekspresif. Adapun beberapa hal yang berkaitan dengan kemampuan otak kanan di antaranya:
- Mengekspresikan emosi
- Warna
- Musik
- Imajinasi
- Intuisi
- Membaca emosi dari orang lain
- Kemampuan di dalam mengenali wajah orang lain
- Kreativitas
Orang yang lahir dengan otak kanan dominan cenderung suka ketika memvisualisasikan sesuatu daripada harus memikirkan serta menyusunnya dalam bentuk kata-kata. Mereka juga merupakan orang-orang yang cenderung mampu melihat sesuatu berdasarkan sudut pandang yang lebih luas. Pemikirannya pun juga cenderung lebih bebas.
2. Otak Kiri
Bagaimana dengan otak kiri? Seseorang yang lahir dengan otak kiri yang dominan cenderung suka mengerjakan tugas yang bersifat logis. Bagian otak yang satu ini lebih suka mengerjakan hal-hal seputar:
- Logika
- Bahasa
- Angka-angka
- Pemikiran kritis
- Analisis
Seseorang dengan dominan otak kiri cenderung lebih detail. Mereka juga merupakan orang yang akan bekerja dengan berdasarkan data maupun fakta. Mereka senang ketika berpikir dan menyusunnya dalam bentuk kata-kata dibandingkan harus memvisualisasikannya.
Fakta Tentang Penelitian Terbaru
Sebenarnya penelitian tentang dua hal ini merupakan riset lama. Akan tetapi, masih banyak orang yang percaya tentang hasil riset tersebut. Padahal, berdasarkan penelitian terbaru seputar dominasi antara kedua otak tersebut hasilnya tidak akurat.
Penelitian ini dilakukan dengan cara melihat gambar otak secara tiga dimensi dengan mengambil 1.000 orang yang berperan sebagai objek penelitian. Para peneliti membandingkan aktivitas dari keduanya menggunakan mesin MRI.
Hasilnya ternyata tidak terdapat perubahan secara signifikan antara aktivitas otak kanan dan otak kiri tersebut. Melalui penelitian ini, terdapat sebuah kesimpulan bahwa aktivitas dari keduanya memang ada. Namun manusia tidak mempunyai sisi otak yang dominan, seperti halnya yang selama ini kita anggap. Semoga bermanfaat!
Clipperton2008 sudah ada di Google News, follow sekarang juga!
